TEKNOLOGI INFORMASI
  Home
 

Perkembangan Teknologi Informasi Tahun 2030

                                                           

                   
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e
seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Di era ini, keberadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diterapkan secara sesuai, tepat, terencana dan berkelanjutan tidak hanya diyakini, tetapi di berbagai negara juga terbukti berhasil membawa percepatan kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Kebangkitan IT untuk masa depan yang lebih baik, hendaknya disadari oleh generasi muda Indonesia, yang akan menjadi tulang punggung pengembangan bangsa di masa mendatang. Untuk itu diperlukan adanya upaya untuk menumbuh kembangkan ketertarikan dan perluasan wawasan generasi muda terhadap TIK.

Visi Indonesia 2030 merupakan pemikiran Yayasan Indonesia Forum sebagai komponen bangsa yang memimpikan Indonesia sejajar dengan negara-negara besar dunia, dihuni oleh masyarakat yang sejahtera, dengan kemajuan ekonomi yang dinikmati merata oleh setiap warga negara Indonesia. Visi Indonesia 2030 tersebut ditopang oleh empat pencapaian utama, yaitu pengelolaan kekayaan alam yang berkelanjutan, mendorong Indonesia supaya masuk dalam 5 besar kekuatan ekonomi dunia dengan pendapatan perkapita sebesar 18 ribu dolar AS/tahun, perwujudan kualitas hidup modern yang merata, serta mengantarkan sedikitnya 30 perusahaan Indonesia dalam daftar Fortune 500 Companies. Upaya-upaya penumbuhan penerapan TIK bagi kemajuan pembangunan bangsa telah dirancang melalui rencana Masterplan TIK Indonesia oleh Departemen Komunikasi dan Informatika RI. Upaya-upaya ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dari pihak-pihak yang terlibat dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyedia jasa layanan telekomunikasi seperti PT.TELKOM.

Saat ini Malaysia, Filipina, dan Thailand telah merambah pasar dunia melalui kinerja industri untuk menghasilkan produk-produk bernilai tambah tinggi dengan tingkat teknologi lebih kompleks. Singapura dan Korea Selatan bahkan giat mengembangkan teknologi informasi dan perancangan produk.

Sementara itu, industri padat karya Indonesia juga makin sulit bersaing karena biaya produksi yang secara artifisial terlalu tinggi. Biaya produksi tidak meningkat sejalan dengan tingkat produktivitas. Kenaikan biaya produksi antara lain justru didorong beban tambahan akibat pola-pola ekonomi biaya tinggi.

Teknologi informasi tidak lepas dari dunia maya alias internet. Internet bagian dari kehidupan tidak bisa dihindari, internet akan mengglobal dan akan terus berkembang, sulit rasanya menjadi bagian dunia di masa depan jika kita tidak ikut memanfaatkannya

Komputer ada di mana-mana, semakin portable dan mobile. Di sisi lain, seluruh peralatan yang menunjang kehidupan manusia akan mengandung komputer yang embedded. Ketersediaan jaringan internet sangat tinggi karena itu akses terhadap informasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Internet akan mengandung informasi yang berlimpah. Manusia dapat bekerja, menikmati hiburan, bersosialisasi dan berkelana secara virtual ke seluruh dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduknya. Robot-robot cerdas akan melayani seluruh kebutuhan manusia. Manusia dapat melakukan berbagai hal dengan upaya fisik yang sangat minimum. Dua hal kunci adalah: cyberspace atau dunia virtual, anytime anywhere access dan minimalisasi aktifitas fisik.

Abad ke-21 adalah abad milik Asia. Pada tahun 2030 separuh lebih produk nasional bruto dunia bakal dikuasai Asia. China, menggusur Amerika Serikat, akan menjadi pemain terkuat dunia, diikuti India di posisi ketiga. Lalu, apa peran dan di mana posisi Indonesia waktu itu?

Jumlah pengguna internet yang besar dan terus berkembang telah mewujudkan budaya baru. Internet telah memberikan pengaruh yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google dan Yahoo!, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. Internet bisa menjadi komplemen dari buku dan perpustakaan di dunia nyata. Internet mampu menjadi penyedia fasilitas dunia pendidikan.
Perkembangan internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (atau melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi melalui internet itu dikenal dengan nama e-commerce.

Terkait dengan pemerintahan, internet memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government. Juga, peningkatan pelayanan publik. Sampai saat ini hampir 75% pemerintah daerah Indonesia sudah memiliki situs resmi sendiri. Namun untuk mencapai kondisi yang diharapkan masih diperlukan banyak perbaikan

Dengan melihat betapa penting peran internet di masa yang akan datang pemerintah Indonesia diharapkan mampu meningkatkan akses internet masyarakat. Idealnya seluruh penduduk Indonesia harus melek internet. Pemerintah pun sudah mempunyai target, pada 2015, 50% desa-desa bakal terkoneksi dengan ICT (information & communication technology).

Namun banyak kendala yang menghadang. Salah satunya infrastruktur. Teledensitas akses komunikasi di wilayah perdesaan Indonesia menurut data Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi baru mencapai 0,2%. Jumlah desa yang belum terjangkau oleh telepon masih 44.809 dari total 76.959 desa.
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia memang tidak semudah negara tetangga. Baik segi biaya dan implementasi. Mengingat geografis Indonesia jauh lebih luas dan berpulau-pulau. Apalagi negara ini sedang mengalami krisis berkepanjangan sehingga dana yang tersedia pun sangat minim. Karena itu, masuknya lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan swasta di sektor itu sangat diharapkan. Namun, pemerintah harus terlebih dahulu bisa menjadi fasilitator yang mumpuni.

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya

Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.




 
 
  Total Kunjungan 313423 visitors (1403625 hits) saat ini  
 

Copyright© Sianturi Production 2010

This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free